Bila banyak yang bertanya kenapa kamu sampai saat ini masih sendiri
saja. Makan siang atau sekedar pergi ketoko buku kamu lalui tanpa ada
yang menemani. Sampai kadang merasa seperti sedang uji nyali. Jangan
bingung atau gusar apalagi sampai mencakar-cakar. Karena sendiri mungkin
juga anugerah dari Sang sumber segala harapan. Agar kamu lebih berbenah
lagi dan belajar berdiri dengan kaki sendiri.
Siapa bilang
kamu tak butuh cinta? Siapa bilang kamu juga tak bisa bermanja-manja?
Kamu hanya tahu bahwa hidup tak melulu soal cinta. Saat yang lain sibuk
dalam drama, kamu justru tenggelam dalam berbagai cara, untuk
membahagiakan diri sendiri dan orang tua. Kamu sadar betul bahwa jodoh
tak perlu dikejar-kejar. Ada mimpi yang lebih harus diprioritaskan untuk
saat ini. Agar kamu lebih berpijar. Agar jodohmupun dengan mudah
menemukan dimana tempatmu mekar.
Bukan tak pernah pula hatimu
disapa oleh cinta. Beberapa dari mereka justru sempat buatmu susah lupa.
Tapi kamu toh tetap percaya, kelak cinta yang dewasa dengan sederhana
pasti bisa menyentuhmu tanpa paksa. Jadi jalani saja. Sendiripun saat
ini, kamu masih bisa tertawa bahagia. Ada banyak hal indah yang dulu
kamu lewati begitu saja. Ambil jalan putar dan menghampiri kembali,
untuk sekedar berbagi tawa, rasanya sah-sah saja. Jadi tak perlu
gelisah. Bahagia ada dimana-mana asal mau sedikit santai dan bersabar.
Dia tak akan lari kemana-mana.
Bila teman-temanmu asyik
menikmati akhir pekan dengan cinta yang sedang mereka puja-puja. Kamupun
tak mau kalah untuk mencari bahan tertawa. Berkumpul dengan keluarga
atau teman-teman yang punya visi dan misi sama denganmu pun, kamu lakoni
dengan senang hati. Membicarakan berbagai topik yang sedang marak pun
selalu berhasil membuat matamu berbinar. Mulai dari obat jerawat yang
paling ampuh, sampai isu politik yang sedang marak juga bisa jadi bahan
menarik untuk kamu perbincangkan. Syukur-syukur dari antara mereka nanti
jodoh justru hadir tanpa diduga-duga.
Hatimu pun tak lantas
kamu tutup dari hadirnya cinta. Kamu hanya sedang memilah-milah mana
yang serius mana yang bercanda. Mana yang layak dipilih mana yang harus
tersisih. Sudah sedewasa ini, kamu benar-benar tak ingin menjalani cinta
hanya untuk punya nama. Gelar cewek laris bukan lagi incaran manis.
Bagimu dia yang kamu nanti dengan sepenuh hati cukup pria dewasa penuh
cinta dan bertanggung jawab. Bermental bajapun layak kamu masukan dalam
penilaian. Agar dia tak cengeng menghadapi kerasnya dunia. Karena
bersamanya ada banyak mimpi yang harus dijajal. Agar bisa bertahan dalam
hantaman kehidupan.
Dia juga tak boleh luput dari cinta yang
tak seadanya dan berharap diterima apa adanya. Karena bagimu cinta
harusnya mengajarkan untuk tumbuh bersama. Kurang lebihnya dia memang
akan kamu terima dengan lapang dada, tapi bila mau maju bersama bukankah
itu jauh lebih baik nantinya? Karena itu untuk saat ini kamu lebih
memilih bersabar daripada terburu-buru. Ungkapan 'semua indah pada
waktunya' selalu mampu buatmu merasa lega. Kamu percaya bahwa akhir
cerita dalam tangan Tuhan tak akan beri kamu rasa kecewa.
Menikmati proses itu lebih baik daripada mengeluhkan nasib. Percaya
saja, ada tangan yang selalu menggenggam. Dia yang tak pernah meluputkan
pandang. Bagimu cintaNya selalu bersemayam. Bila banyak yang datang dan
pergi begitu saja, bukankah sampai detik ini disampingmu Dia tetap
tinggal dan setia? Jadi tetaplah bersabar. Tangan Tuhan tak pernah
kurang panjang merengkuhmu. Dia punya cinta yang tak ada kata
selesainya. Jadi buat apa ragu-ragu? Ingatlah, bahwa Dia tak pernah
main-main dengan masa depanmu. Asal mau berserah, Dia pasti buat
semuanya sempurna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar